Latihan Dan Teknik Memperkuat Anggota Tubuh Bagian 1

Latihan Dan Teknik Memperkuat Anggota Tubuh Bagian 1

PPS Betako Merpati Putih merupakan salah satu perguruan silat mengembangkan pencak silat dari berbagai aspek dan salah satu adalah aspek beladirinya. Pada kesempatan ini dibahas mengenai latihan dan teknik untuk memperkuat anggota tubuh.

Dalam perjalanannya, masyarakat umum mengenal PPS Betako Merpati Putih karena melakukan teknik pemukulan, pemecahan, penghancuran benda-benda keras atau dengan ilmu getarannya dapat membantu kaum tuna netra agar lebih hidup normal kayaknya orang biasa, atau dengan metode pernafasannya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dapat meningkatkan kebugaran seseorang. Namun dari latihan untuk tujuan-tujuan diatas, ada salah satunya dapat diaplikasikan, diantaranya anggota tubuh yang dilatih dapat meredam pukulan balik langsung dengan tangan, kaki, dan badan maupun tidak langsung dengan benda tertentu (contohnya batang pompa kayu dan lain-lain).

Metode pelatihan Merpati Putih merupakan metode olahraga murni bukan karena ilmu sihir, puasa, ajimat dan tidak ada mantera-mantera. Yang dibutuhkan adalah latihan senam pernafasan dengan kondisi pada saat tertentu harus mengeluarkan nafas sebanyak mungkin dan pada saat tertentu harus menghisap nafas sebanyak-banyaknya, yang ditahan di dada dan ditekan ke bawah perut (pola pernafasan dasar) untuk beberapa saat. Secara berkesinambungan dijalankan juga inti program latihan yang diarahkan mengaktifkan organ-organ tubuh melalui pengejangan otot (konstraksi) yang diikuti cipta kondisi kekurangan oksigen (anaerobik).

Dengan latihan ini akan diperoleh:

Lancarnya peredaran darah
Pengendoran syaraf
Pengaktifan metabolisme
Kelenturan tubuh
Memperkuat serabut otot

Pada latihan senam pernafasan dilakukan juga program latihan konsentrasi dan penyaluran. Program latihan ini diarahkan untuk melatih agar organ-organ tubuh dapat bekerjasama menuruti kemauan otak. Organ-organ tubuh dilatih untuk merasakan tanda-tanda biologi yang diterima dari menyalurkannya ke arah anggota tubuh yang dikehendaki untuk digunakan sebagai energi keluaran untuk keperluan internal maupun eksternal.

Senam Pernafasan Untuk Mendapatkan Tenaga

Secara garis besar metode pelatihan dan pengolahan tenaga dari senam pernafasan di Merpati Putih dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Senam Pernafasan Pengolahan

Fungsi dari Senam Pernafasan Pengolahan adalah membangkitkan tenaga yang berasal dari pusat tenaga dan terletak di bawah pusar dan kemaluan (ada yang menyebutnya kundalini, prana, chi, dan lain sebagaainya) selanjutnya disalurkan ke bagian anggota badan yang dikehendaki. Pada senam Pernafasan Pengolahan pola nafas dilakukan dengan membuang nafas melalui mulut (mendesis), menahannya dalam beberapa detik lalu menarik nafas melalui hidung, menahannya di dada ataupun di perut, seterusnya. Setiap kondisi menahan nafas di dada dan diperut disebut dengan saf. Lama setiap saf pada umumnya 5 sampai 7 detik, batas maksimal 7 saf, artinya total menahan nafas menjadi 35 detik atau 49 detik terdiri dari 4 saf dada dan 3 saf perut.

2. Senam Pernafasan Pembinaan

Senam ini diarahkan untuk pegaktifan tenaga yang sudah di salurkan hasil dari proses senam Pernafasan Pengolahan dan selanjutnya dapat menggunakannya sesuai dengan tujuan dari bentuk-bentuk senam Pernafasan Pembinaan yang dilakukan. Pola senam Pernafasan Pembinaan berbeda dengan senam pernafasan nafas pengolahan, di dalam senam Pernafasan Pembinaan ini hanya dilakukan penahan nafas di dada saja, sedangkan cara buang dan penarikan nafas sama dengan yang dilakukan pada senam Pernafasan Pengolahan.

Setiap selesai senam Pernafasan Pengolahan selalu dilanjutkan dengan senam Pernafasan Pembinaan, dengan maksud agar tenaga yang baru saja dibangkitkan dapat langsung diaktifkan. Sedang senam Pernafasan Pembinaan dapat dilakukan tanpa senam Pernafasan Pengolahan terlebih dahulu, tentunya sesuai dengan tujuan latihannya seperti hanya memelihara keberadaan tenaga agar siap difungsikan setiap saat atau ditujukan untuk lebih memperlancar tenaga tersalur.

Spesial terima kasih kepada:
Mas Ferry Hendarsin (pelatih nasional Betako Merpati Putih) yang telah menyumbangkan tulisan ini.
DUEL No.12/September 2001

Comments