In Memoriam BUDI SANTOSO alias Mas Budi

Konsisten Amalkan Ilmu Merpati Putih

Sederhana. itulah kesan yang selalu terlihat pada sosok Dewan Guru Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong(PPS Betako) 'Merpati Putih', Budi Santoso Hadipurnomo. Namun, tidak hanya kesederhanaan yang melekat pada diri Mas Budi - demikian disapa - juga sabar, humoris, ngemong dan terbuka.

Kini, semua itu tinggal kenangan, lantaran Mas Budi telah meninggal dunia, selasa(2/4) pukul 18.55 WIB di RS Panti Waluyo Surakarta, dan dimakamkan pada Rabu (3/4) di Ngulakan, Hargorejo, Kokap, Kulonprogo.

Almarhum sangat konsisten memikirkan kemajuan PPS Betako 'Merpati Putih'. ini terlihat dari ketekunanya mengamalkan ilmu Merpati Putih bagi kepentingan sesama. Sehingga keluarga besar Merpati Putih sangat kehilangan karena ditinggal oleh gurunya ini untuk selamanya.

Hampir setiap ulang tahun Merpati Putih, ia selalu memberi kado khusus kepada perguruan. Dengan metode ilmu pernafasan, ia menormalisasi kandungan gula darah, menyembuhkan penderita ketergantungan narkoba.Bahkan dengan metode kepelatihan dengan istilah 'program lepas kacamata', mampu menyembuhkan si penderita penyakit mata minus.

Semua itu bisa sembuh setelah penderita mengikuti latihan rutin di Merpati Putih. Bahkan dengan ilmu yang musykil dinalar, ia mampu menciptakan ilmu seperti metoda kepelatihan tuna netra yang dapat lepas dari ketergantungan alat bantu dan orang lain.

"Kita kehilangan Mas Budi, seorang dewan guru, penemu dan pencipta ilmu spektakuler yang diterapkan dengan nuansa kemanusiaan. Contohnya, metode kepelatihan tuna netra," jelas Purwoto Hadi Purnomo, kakak kandung sekaligus ketua dewan guru PPS Betako Merpati Putih.

Ir. Nehemia, salah satu putra almarhum menambahkan ada satu pesan yang ditinggalkan Mas Budi, yakni jangan pernah melihat apa yang telah Merpati Putih kepada keluarganya, tapi yang paling penting apa yang telah diberikan untuk Merpati Putih.

Banyak ilmu yang bermafaat telah diberikan Dewan Guru PPS Betako Merpati Putih itu. Salah satunya ilmu getaran dan dengan ilmu ini sudah ribuan penderita tuna netra lepas dari ketergantungan terhadap alat bantu untuk melewati halang rintang bahkan mampu membedakan warna.

Semoga ilmu yang diwarikan Mas Budi selalu bermafaat bagi sesama manusia dan selalu berkembang di masa-masa mendatang. Selamat jalan pendekar, semoga engkau ditempatkan disisi-Nya yang paling mulia.

Kedaulatan Rakyat - M.Sani
(tanggal-bulan-tahun tidak ada karena hanya potongan koran)

Comments