Latihan dan Teknik Memperkuat Anggota Tubuh Bagian 2

Salam perguruan,
Latihan dan Teknik Memperkuat Anggota Tubuh
Halo pembaca mppalembang tambah menarik mengikuti dan membaca tulisan dari Mas Ferry Hendarsin mengenai latihan-latihan yang dilakukan merpati putih. Teknik latihan yang dilakukan secara gamblang disampaikan dalam tulisan beliau. Pembaca mendapat gambaran bahwa kemampuan seorang anggota Betako Merpati Putih melakukan pemukulan benda keras tidak mudah dan instan namun didapat dari latihan yang keras dan terus menerus. Selanjutnya silahkan membaca lanjutan dari tulisan latihan dan teknik memperkuat anggota tubuh bagian 1, semoga bermanfaat.

Target Senam Pernafasan

Frekuensi latihan dilakukan minimal 2 kali seminggu. Merpati putih mempunyai prinsip bahwa setiap latihan mempunyai unsur safety(keselamatan), skill(keahlian) dan satisfaction(kepuasan). Karena itu diupayakan agar dalam setiap latihan Senam Pernafasan dan senam pembinaan atau Senam Pernafasan pembinaan yang cukup berat senantiasa didampingi pelatih atau teman berlatih.

Target Senam Pernafasan pengolahan harus dicapai dengan melakukan setiap bentuk 2 kali nafas. 7 saf dengan lama setiap saf 5-7 detik. Sedangkan Senam Pernafasan Pembinaan yang dilakukan setelah senam nafas Pengolahan harus mencapai 5 saf setiap bentuknya. Senam Pernafasan Pembinaan dapat dilakukan 2 nafas setiap bentuknya. Keadaan ini dipertahankan sampai akhir latihan atau menjelang evaluasi latihan.

Lama latihan untuk Nafas Dasar dan Balik adalah 6 bulan, Nafas Kombinasi 9 bulan, Nafas Khusus/Kesegaran dan Inti masing-masing 12 bulan. Melihat beban latihan, alat bantu dan waktu latihan yang dijalankan, jelaslah hasil latihan berupa tenaga yang diperoleh akan berlainan, sehingga salah satu materi uji kaji berupa pematahan/menghancurkan benda keras sebagai hasil evaluasi latihan pun berbeda.

Untuk menguji hasil latihan, Senam Pernafasan tingkat dasar, setiap peserta harus mampu berlari sejauh 10-20 km dan dan langsung menghancrukan 2 beton cor. Senam Pernafasan tingkat balik harus mampu menyelesaikan lari sejauh 10-20 km, dan langsung mematahkan/menghancurkan 5 buah sasaran benda keras dengan sasaran utama satu buah batu kali dengan posisi stabil. Sedangkan hasil latihan pematahan kombinasi yang menjadi target adalah lari 10-20 km dan langsung mematahkan/menghancurkan 9 buah benda keras dengan sasaraan batu kali dengan posisi stabil.

Dengan demikian jelaslah kemampuan anggota dalam mematahkan dan menghancurkan atau dipukul dengan benda-benda keras bukanlah suatu yang ajaib dan diperoleh begitu saja, namun melalui latihan yang teratur, terarah dan berkesinambungan secara berulang-ulang dan upaya yang keras.

Pemukulan Benda Keras

Ada beberapa faktor yang menentukan dalam pematahan benda keras(batang pompa,kikir, beton, dan sebagainya). Pertama adalah faktor benda yaitu ukuran, bentuk dan elastisitas dan ambang kerapatan gaya dari sasaran. Kedua adalah faktor pemukul, dalam hal ini adalah tangan manusia. Lebih rinci lagi bila tangan manusia dibagi lagi atas berat, kecepatan, dan kekakuan/kekuatan otot. Melalui latihan yang terencana, teratur dan terarah seperti aerobik dan anaerobik dengan metode Pengolahan dan Pembinaan serta fisik lainnya otot akan terlatih dengan cepat, kuat dan liat. Apabila akan melakukan pemukulan/pemecahan/pematahan akan lebih banyak menghasilkan lebih banyak gaya mekanis dan mengurangi kerugian akibat perubahan bentuk pada saat terjadi tumbukan. Untuk meningkatkan teknik mematahkan benda keras harus dapat mengurangi kerugian akibat perubahan bentuk tangan.

Keyakinan Dalam Berlatih

Latihan-latihan di atas dapat berhasil apabila dalam pelaksanaanya diikuti dengan keyakinan yang kuat dari dalam diri. Sedikit saja ada rasa ragu untuk melaksanakan pemukulan/dipukul benda keras ke badan akan berakibat fatal ke tubuh apalagi bagian tubuh sasaran memang rentan untuk menerima benturan yang sangat kuat dan secara tiba-tiba.

Kenapa anggota merpati putih dapat melakukan teknik-teknik tersebut, hal ini dikarenakan telah terlatihnya tubuh senamm pernafasan Pengolahan dan Pembinaan sehingga tubuh siap menerima suatu benturan/serangan. Senam Pernafasan Pengolahan dan Pembinaan merupakan suatu bentuk latihan yang harus dilalui dalam setiap tingkatan dan latihan di merpati putih.

Saat melakukan Senam Pernafasan secara sadar kita memaksa tubuh untuk menerima beban yang berlebih, yang dimaksud beban disini adalah menahan nafas di dada lalu ditekan ke bawah perut dengan berulang-ulang serta ditambah lagi dengan alat bantu latihan yang digunakan. Sangat sulit memang dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk berlatih.

Spesial terima kasih kepada:
Mas Ferry Hendarsin (pelatih nasional Betako Merpati Putih) yang telah menyumbangkan tulisan ini.
DUEL No.12/September 2001


Comments